Wednesday, October 20, 2021

PENGALAMAN OPERASI GIGI BUNGSU DI RSKGM FKG-UI

 Hai guys!! Akhirnya setelah sekian lama ga nulis di blog! yap I’m back. Jadi beberapa bulan ini di tahun 2021 gue merasakan sakit gigi yang amat sangat sakit banget sampe pusing dan sakit ke leher. Gue ga kaget sih karena di tahun 2018 gue ke Dokter gigi dan dokternya bilang gue impaksi gigi bungsu.




Nah loh… apaan tuh gigi bungsu? Iyak guys gigi bungsu gigi alias wisdom teeth pasti kalian udah tau ya itu apa. So, guasah banyak basa basi haha gue mau ceritain pengalaman gue operasi gigi bungsu setelah lama menunggu jadwal bpjs dan gue udah gakuat karena sakit banget akhirnya gue ke RSKGM FKG UI yang berada di Jl. Salemba Raya baru-baru ini.

Senin, 18 Oktober 2021 Pagi itu jam 06.30 lewat gue otw ke Stasiun Bojonggede lumayan aga jauh yaa, dan gue turun di Stasiun Jatinegara naik ojol kesana 9k (promo guys🤭🤭) sampe RS sekitar jam 07.30 di cek suhu dan ditanya sedikit apakah ada alergi obat, pernah covid dan sebagainya. Lalu gue diarahkan untuk ambil antrian di mesin, karena gue pasien baru jadi gue pilih registrasi pasien baru. Gue dapet no antrian PB10, lumayan disana masih agak sepi karena masih pagi jadi mending buat kalian dateng pagi yaa.




Kemudian kita nanti akan dipanggil dan bayar Rp 30.000 untuk pasien baru dan disuruh isi identitas. Lalu kita suruh nunggu dipanggil buat tensi ini gue lupa nunggu berapa jam kayanya si bentar kok, abis tensi kita nanti nunggu dipanggil lagi buat periksa giginya. Di ruang pemeriksaan gigi seperti biasalah ya ditanya-tanya mengenai gigi dan foto panoramic alias rotngen. Karena sebelum ke sini gue udah melakukan rontgen di salah satu RS di Jakarta juga jadi dokternya ga nyuruh gue foto rontgen lagi. Buat kalian yang belum kalian bisa kok rontgen langsung disana untuk biayanya gue gatau guys mohon maaf :( 

Oh yaa kalian juga disuruh swab antigen sehabis di periksa nanti kalian diarahin ke kasir buat bayar Rp 95.000 ruangannya di depan ruang periksa gigi tadi jadi deket. Kita hanya menunggu sekitar 10 menit aja lalu kita diarahkan ke lantai 3 bagian Bedah Mulut.

DAN... DISINILAH SEMUANYA TERJADI HAHAHA😄😄
Again ya guys kita nunggu dipanggil.. nama gue udah dipanggil gue diarahin ke ruangan bedah mulut dan disuruh duduk, disana ditanyain sama mahasiswa yang lagi koas kayanya dan disuruh tanda tangan persetujuan operasi gigi bungsunya. Kemudian gue suruh keluar lagi karena masih antri buat langsung cabut.

Akhirnya setelah beberapa menit gue dipanggil lagi untuk pencabutan gigi bungsunya, Jam 11.48 dimulai asli gue degdegan haha.. Dokternya bilang agak sedikit sakit waktu disuntik bius padahal aslinya engga kok ga sakit dan habis itu gue ga ngerasain apa-apa lagi. BTW muka kita ditutup ya guys ada kain khusus gitu yang terdengar hanya suara alat-alat aja yang bikin serem tapi sebenernya ga kerasa apa-apa kan udah dibius wkwk.. Kerasa banget guys dibibir benang jahitnya dan Dokternya bilang "Sabar ya mbak 2 jahitan lagi" and selesai di jam 12.12!! DISCLAIMER.. Gue cabut gigi bungsu bagian kiri bawah ya guys.

Setelah operasi kita nunggu diluar sebentar nanti ada mahasiswa yang ngasih resep obat, bungkus kasa dan slip pembayaran. Bungkus kasanya kaya gini guys ada do and don't after operasi.



Jadi total semua biaya operasi gigi bungsu di RSKGM FKG UI

- Biaya pendaftaran = Rp 30.000

- Swab Antigen = Rp 95.000

- Operasi 1 Gigi Bungsu = Rp 950.000

- Obat (Anti nyeri dan Antibiotik) = Rp 407.500

Total = 1.482.500

Menurut gue ini udah lumayan terjangkau banget karena sebelum kesini gue udah ke beberapa RS dan disana biayanya 3 juta keatas belum sama obat-obatan. So, kalian jangan ragu ya buat operasi gigi bungsu kalian atau cek gigi kalian disini. Untuk proses penyembuhannya gue akan cerita di part 2 karena ini masih hari ke 4 pasca operasi. Sekian dan terima kasih Byeee...

Tuesday, December 26, 2017

Resensi Novel [The Old Man and The Sea]

Resensi Novel [The Old Man and The Sea]



IDENTITAS BUKU

Judul Buku : The Old Man and The Sea ( Lelaki Tua dan Laut)

Penulis Buku : Ernest Hemingway

Penerbit Buku : NARASI

Kota Terbit : Yogyakarta

Cetakan : Kedua

Tahun Terbit : 2017

Jumlah Halaman : 164 Halaman

ISBN : 978-979-168-435-9

Ukuran Buku : 11,5 x 18,5 cm


Harga Buku : Rp 38.000,00


SINOPSIS

     The Old Man and The Sea adalah kisah perjuangan epik nelayan tua yang berpengalaman. Santiago, seorang nelayan Kuba yang sudah tua, yang mengail sendiri saja dengan sebuah sampan di tengah Arus Teluk. Ia telah melewatkan delapan puluh empat hari tanpa berhasil menangkap seekor ikan pun. Dalam empat puluh hari pertama itu, ada seorang bocah lelaki turut pergi berlayar bersamanya. Namun, setelah empat puluh hari berlalu tanpa ada satu pun tangkapan, orang tua si bocah memberitahunya bahwa lelaki tua itu sekarang telah mejadi salao. Di masyarakat sekitar ia juga disebut sebagai salao, yaitu bentuk terburuk dari keberuntungan.
     Karena sebutan itulah, Manolin, bocah lelaki kecil yang sering membantunya, dilarang oleh orang tuanya untuk membantu Santiago, dan memintanya untuk membantu nelayan-nelayan lain yang lebih sukses dan lebih banyak menangkap ikan. Betapa mirisnya jika seorang nelayan dicap sudah tak mampu lagi menangkap ikan. Meski begitu, anak laki-laki it uterus merawat orang tua itu sekembalinya setiap malam. Dia membantu orang tua itu menjajalkan perlengkapannya ke pondoknya yang bobrok, mengamankan makanan untuknya. Santiago yakin bahwa pengalamannya yang buruk akan segera berakhir, dan dia memutuskan untuk berlayar lebih jauh dari biasanya keesokan harinya.
Pada hari kedelapan puluh lima, Santiago pergi berlayar sendirian ke Gulf  Stream, yang terletak di Samudra Atlantik. Gulf Stream sendiri terkenal dengan arus derasnya. Siangnya, umpannya dimakan oleh ikan marlin yang berukuran sangat besar. Ia tak mampu menarik tali kailnya, malah justru ia yang ditarik oleh ikan itu.
Hal itu berlangsung selama berhari-hari. Meskipun ia terluka, merasa lapar dan lelah, ia tetap bertahan. Ia merasa sangat senang dengan keberhasilannya mendapat ikan marlin yang berukuran besar. Ia membayangkan betapa mahalnya harga ikan itu bila dijualnya di pasar.

UNSUR INTRINSIK NOVEL

1.   Tema : perjuangan dan kehidupan nelayan tua untuk menangkap ikan ketika berlayar.

2.   Latar tempat : ditengah laut - Perairan Arus Teluk - Gubuk - Gulf Stream, Samudera Atlantik.

3.   Latar waktu : dari pagi hingga malam.

4.   Latar suasana : mengharukan, dan menyedihkan.

5.   Alur : alur yang digunakan dalam novel The Old Man and The Sea adalah alur  
    maju- mundur, yang artinya ketika Santiago melakukan kembali aktivitas 
    berlayarnya tetapi ia mengalami hal yang sebelumnya, selalu gagal 
    mendapatkan ikan.

6.   Amanat : Kita harus tetap bersahabat dalam mengahadapi rintangan dan 
     cobaan dalam hidup dan saling menghargai.

7.   Tokoh dan Watak :
a.     Lelaki Tua/Santiago : Selalu berjuang, penyabar, dan tidak mudah menyerah.
b.     Bocah Lelaki/Manolin : Penurut, patuh, suka menolong, dan baik hati.

8.   Kekurangan Novel : Bahasa yang digunakan terlalu baku, jadi sulit untuk dipahami dengan cepat dan mudah. kemudian cerita yang disajikan selalu menyedihkan membuat pembaca bosan.

9.   Kelebihan Novel :
  •         Sifat dari tokoh bisa kita jadikan teladan, yaitu pantang menyerah dan   menghormati orang yang lebih tua. 
  •        Sampul buku sangat bagus dan rapi.
  •        Harga buku terjangkau.


KESIMPULAN

 Novel ini sangat bagus dan menarik bagi para anak-anak yang masih dibangku SMP, bahkan semua umur. Karena di novel ini banyak sekali pesan moral dan sosial yang dapat kita ambil. The Old Man and The Sea juga dianggap membawa pengaruh yang sangat kuat terhadap gaya penulisan fiksi dalam sastra pada abad 20 sehingga banyak menjadi rujukan hingga kini.